Rabu, 01 Februari 2017

perbanyakan mawar dengan cara okulasi

Perbanyakan Mawar dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding)

Perbanyakan Mawar dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding)

mawar

Perbanyakan mawar secara konvensional dilakukan dengan cara okulasi mata tunasyang bisa dilakukan setelah batang bawah berumur empat bulan pada saat kulit batang bawahmudah dikelupas karena pada saat tersebut sel-sel tanaman dan sel-sel kambium sedangdalam keadaan aktif.. Teknik perbanyakan mawar dengan cara okulasi mata tunas berkayu

(chip budding) dapat dilakukan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan okulasi biasa karena tidak harus menunggu batang bawah mudah dikelupas. Pada teknik okulasi mata berkayu dapat dilakukan pada batang bawah hasil stek secara langsung (belum berakar)ataupun hasil stek setelah ditanam selama empat minggu yang sudah mempunyai akar.Menurut IPTEK Hortikultura (2005) teknik perbanyakan mawar dengan cara okulasi mata berkayu (chip budding) dapat dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :1. Persiapan Media

Menyiapkan media untuk pertanaman bawah yangdimasukkan ke dalam polybag ukuran 10-12 cm.Media dapat berupa tanah atau tanah dengan capuranarang sekam dan kompos.2. Persiapan batang bawah

Ambil batang mawar pagar yang cukup tua dan buang daunnya

Potong bagian pucuk dari 1/3 batang lalu buang

Tanam bagian bawah dengan panjang ±15 cm3. Persiapan batang atas/entres

Siapkan tangkai bunga mawar saat bunga sedang mekar dari varietas mawar lain yangdiingkan untuk di graffting.

Buang semua daun dan bunga4. Pelaksanaan okulasi mata berkayu

Siapkan stek batang bawah
Gb 1. Persiapan batang bawahdan media dalam polybagGb 2. Tangkai bunga yang siapdiambil entrisna


Buang duri di sekitar batang yang akan diokulasi lalu bersihkan dan buat keratanuntuk batas okulasi bagian bawah

Buat irisan diatas keratan ke arah bawah dengan mengikuti sedikit jaringan kayu,arahkan pisau hingga irisan berakhir pada keratan. Irisan berukuran kira-kira denganlebar 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm, dan tebal 1-2 mm.

Ambil batang atas sebagai sumber entres. Buat irisan beserta kayunya berupakepingan mata tunas terletak di tengah-tengah irisan dengan ukuran yang sama sepertiirisan batang bawah.

Tempelkan kepingan mata tunas berkayu (entres) ke celah yang dibuat pada batang bawah.

Ikat mata tunas yang telah disisipkan ke batang bawah dengan menggunakan parafilmatau tali rafia.

Simpan bibit dibawah naungan dan setelah tumbuh tunas dari tempelan (10-14 hari)tunas dipotong ±2cm diatas mata tempel.
Perbanyakan Mawar
Pemeliharaan Bibit Okulasi
Kegiatan pokok pemeliharaan bibi okulasi antara lain adalah sebagai berikut(Rukmana, 1995) :a)

Penyiraman secara kontinyu agar tanah (medium tumbuh) tidak kekeringan.Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. b)

Pemupukan 1-3 bulan sekali dengan campuran pupuk urea, TSP dan KCL (2:1:1) atau NPK (15-15-15) sebanyak 10-30 gram dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan pupuktersebut diberikan dengan cara disiram atau dikocorkan kedalam medium tumbuhsebanyak 300cc-500cc larutan per tanaman.c)

Pemotongan ujung batang bawah tepat diatas bidang okulasi, setelah mata entrestumbuh berdaun 205 helai. Pemotongan dilakukan secara bertahap, mula-mula
Gb 5. Bibit hasil okulasi di naunganGb 6. Tempelan matatunas diiikat

Gb 7. Tunas dipotong 2 cm diatasmata tunas

setengah bagian batang dambil direbahkan, kemudian selang 1-3 bulan dipotongseluruhnya.
Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Stek dan Graftingsetengah bagian batang dambil direbahkan, kemudian selang 1-3 bulan dipotongseluruhnya.

 https://akasia99.blogspot.co.id/2014/12/perbanyakan-mawar-dengan-cara-okulasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar