Rabu, 01 Februari 2017

perbanyakan mawar dengan cara stenting

Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Stek dan Grafting)

Pada perbanyakan stenting yakni perbanyakan menggunakan teknik setek dan teknikgrafting yang dilakukan secara bersamaan merupakan cara perbanyakan yang lebih efisisendilakukan oleh pengusaha benih mawar pada umumnya diluar negeri. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya ialah lebih cepat dilakukan perbanyakan, karena pada saat penyambungan tidak menunggu batang bawah berakar terlebih dahulu, menggunakan bahantanam yang lebih sedikit (satu mata tunas + daun dari batang atas dan satu ruas batang bawahtanpa daun), sehingga pada saat tanaman ditanam di lapang tidak tumbuh tunas liar dari batang bawah, yang akhirnya akan dapat meringankan biaya pemeliharaan.Penggunaan mata berdaun pada teknik
stenting
ini memerlukan penanganan khususuntuk menghindari kelayuan sampai bertautnya kambium serta tumbuhnya akar dan tunas.Untuk menjamin keperluan tersebut, maka disekeliling daun harus dipertahankan agarselaludalam keadaan lembab. Cara yang banyak dilakukan untuk mempertinggi kelembaban iniyaitu dengan pengkabutan secara periodik (intermitten misting). Dengan teknik ini memberilapisan air pada permukaan daun danbatang, merendahkan suhu dan meningkatkankelembaban sekitar daun, sehingga akan mengurangi laju respirasi dan transpirasi.Keberhasilan penyambungan sebagian besar disebabkan hubungan kambium yang rapatdarikedua tanaman (batang bawah dan batang atas) yang disambungkan atau terjadinya pertautan/jalinan meristematik antara keduanya (Darliah,2008).Prosedur Kerja Perbanyakan Secara Stenting yaitu(Darliah,2008)
:
1. Sebagian batang bawah dapatdigunakan mawar pagar (R. multiflora) atau Multic, terdiridari 1-2 ruasdengan panjang ± 5 cm.

2. Batang atas terdiri dari yang dipotong± 1 cm di atas mata tunas.

3. Batang atas dan batang bawah dikeratdengan pisau/cutter, sehingga membentuk sudut 30
o
.4. Batang atas dan batang bawahdisambungkan satu sama lain denganpenjepit untukmenjemur pakaian atauparafilm.5. Media tanam yang dipakai yaitu arangsekam atau campuran arang sekam dankompos daun bambu (1:1).6. Penanaman dilakukan dengan jaraktanam 10 cm x 10 cm7. Selanjutnya tanaman ditempatkandalam rumah plastik atau rumah kacayang cahayanyadikurangi denganpemasangan paranet 55%.

8. Periode pengkabutan diatur setiap 8menit kabut keluar selama 10 detik.
Pemeliharaan Tanaman Mawar
1.

PenyianganKegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada selokan/parit antar bedengandibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. Penyiangan sebulan sekali(tergantung pertumbuhan gulma), dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secarahati-hati agar tidak merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantukored/cangkul.2.

PemupukanJenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar adalah pupuk NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuk NPK 5:15:5.Pemberian pupuk sebaiknya pada saat sebelum berbunga, sedang berbunga, dan setelahkuntum bunga layu. Cara pemberian pupuk dengan ditabur dalam paritparit kecil dandangkal diantara barisan tanaman atau di sekeliling tajuk tanaman, kemudian ditutupdengan tanah tipis dan segera disiram hingga cukup basah. Pengairan dan Penyiraman3. Pengairan dan penyiraman dilakukan:


a) Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan secarakontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya berangsur-angsur dikurangi atautergantung keadaan cuaca dan jenis tanah (media). b) Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.c) Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu ember(gembor).

 https://akasia99.blogspot.co.id/2014/12/perbanyakan-mawar-dengan-cara-okulasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar